SURGO NUNUT NEROKO KATUT

Jangan pernah meremehkan petuah orang tua mengenai 'bibit, bebet dan bobot' ketika memilih pasangan. Yakinlah, bahwa perempuan sebagai seorang istri, jihad terbesarnya ada dalam rumah tangganya. Sebagai muslimah, taat utama istri setelah Allah adalah suami. Selagi tidak ajakan bermaksiat kepada Allah, wajib bagi seorang istri untuk patuh. Ketika pasangan memiliki kearifan untuk mendengarkan keinganan istri serta mengakomodir harapan harapannya, surga yang istri rasakan dalam berumah-tangga. Sebaliknya ketika pasangan keras, egois dengan pendapat dan pikirannya sendiri maka nerakalah yang dirasakan...
Suami sebagai pemimpin akan membawa karakter yang dibentuk dari latar belakang keluarga dan lingkungannya. Bagaimana suami sebagai kepala keluarga memimpin rumah tangganya, akan dipengaruhi oleh 'figur' yang dilihat dimasa lalunya. Pintar dan cerdas tidak selalu bijaksana, Rajin ibadah tidak identik berakhlak mulia. Perhatikan bagaimana reaksinya ketika marah dan 'under pressure', apakah ucapan buruk atau tindakan fisik yang keluar untuk melampiaskan emosinya, atau diam sejenak untuk meredakan emosinya?
Pasanganmu masih manusia biasa yang tidak mungkin sempurna, tapi Takut Allah dan berakhlak mulia (attitude) adalah dasarnya. Selebihnya, belajar lebih baik, saling menghargai dan komunikasi. Sekufu itu penting....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAYAP PATAH

Sang Anumerta