Sang Anumerta

 Entah bagaimana dan darimana engkau mengenalnya, aku lupa. Yang kuingat saat itu engkau bercerita tentang dia dengan mata berbinar dan senyum yang terus mengembang. Kupastikan saat itu engkau jatuh cinta padanya.  Sebuah cinta yang tak pernah kita sangka akan menjadi mimpi buruk yang seolah tidak pernah berakhir. Sebuah cerita panjang yang penuh dengan segala rasa, menguras energi dan emosi, penuh dengan kesia siaan.

Seandainya ... Sebuah kata yang tidak seharusnya kita ucapkan. Seolah kita tidak meyakini bahwa semua kejadian di dunia ini terjadi atas ijin Allah. Meskipun kita sebagai manusia diberikan kesempatan untuk memilih, pilihan yang membawa kita menghindar dari takdir yang satu menuju takdir kita yang lain.

Naif... Kata yang kurang lebih menggambarkan apa yang engkau alami saat itu. Termasuk aku yang saat itu berada di antara lingkar kehidupan kalian. Kebodohan yang kusesali saat ini ketika aku kembali teringat akan engkau. Jika kata orang jatuh cinta itu buta, harusnya aku bisa menjadi 'mata' yang membuatmu melihat realita. Apabila orang bilang cinta itu membuat 'gila', maka aku seharusnya mampu menjadi 'waras' agar engkau tak mensia-siakan waktumu. 

Waktu tidak pernah berjalan mundur, yang terjadi tidak bisa kita ubah. Kita hanya mampu mengambil pelajaran dan hikmah atas pilihan pilihan (bodoh) yang terlanjur dipilih.  Yang mampu kulakukan saat ini adalah mendoakan segala kebaikan yang Allah berikan untukmu. Tidak harus sempurna seperti yang dibayangkan, setidaknya terbaik yang akan ada. Semoga .... Insya Allah .....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAYAP PATAH

SURGO NUNUT NEROKO KATUT